Notification

×

Iklan

Iklan

Ikuti Video Teleconference IRI, Bupati: Prinsip Kabupaten Soppeng Adalah Apa yang Terbaik untuk Rakyat

Senin, 15 Juni 2020 | 18.10 WIB Last Updated 2020-06-15T10:10:10Z
OkeSulSel.Com, Soppeng - Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, mengikuti video teleconference dengan The International Republican Institute (IRI), bertempat di ruang SCC La Mataesso, Senin (15/6/2020).

Video teleconference yang diikuti Bupati Soppeng yaitu national forum online dengan 100 calon pemimpin masa depan Indonesia dengan tema Kepemimpinan yang efektif dalam penanganan bencana pandemi.

Bupati Soppeng terpilih menjadi Inspirator (panelist) bagi para calon pemimpin masa depan dalam National Forum. Selain itu national forum online juga ini akan menjaring 100 tokoh dunia yang cukup berpengaruh dalam berinovasi menangani pandemi Covid-19 sehingga mampu memutus mata rantai penyebarannya.

Bupati Soppeng, saat membawakan materinya mengatakan bahwa saat Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan bahwa Indonesia tanggap darurat Covid-19, saat itu pula langsung kami adakan pertemuan dengan anggota Forkopimda mencoba membicarakan situasi pada saat itu.

Setelah itu ia koordinasi dengan para OPD, Kepala Desa dan Lurah untuk menyatukan persepsi terutama mensosialisasikan ini kepada masyarakat karena kita harus 1 bahasa.

"Apabila saya sendiri yang berkeliling di semua wilayah Kabupaten Soppeng itu tidak mungkin, oleh karena itu sesuai kapasitas kita masing-masing wajib semua Desa, Kelurahan dan melibatkan tokoh masyatarakat," jelasnya.

Selain itu ia juga berkoordinasi dengan DPRD Soppeng karena ini kedepannya akan mengambil kebijakan-kebijakan politis, sehingga kami tentu wajib untuk berkoordinasi dengan DPRD.

"Mengenai kebijakan pusat kami tidak terlalu mencampuri karena ini merupakan masalah nasional dan semua daerah pasti ukurannya sama," tuturnya.

Ia pun mengatakan bahwa yang menjadi prinsip di Kabupaten Soppeng adalah apa yang terbaik bagi rakyat dan semua yang ada di wilayah.

Terakhir, ia mengatakan bahwa sekarang mulai memilah satu-satu yang mana proritas, masuklah beberapa masukan-masukan dari Forkopimda, OPD, tokoh masyarakat, baik orang soppeng yang punya kemampuan dibidangnya yang tergabung di paguyuban kerukunan keluarga Soppeng malah sampai di luar negeri.

"Kami mencoba meramu dari setiap masukan-masukan akhirnya salah satu yang kami lakukan adalah pengadaan mesin PCR, sekaligus mempersiapkan ruangan isolasi perawatan khusus, karena yang terjadi di RS umum membuat masyarakat panik, makanya kami harus mengambil langkah cepat untuk memisahkan pelayanan masyarakat yang berpenyakit biasa atau bergejala Covid-19," katanya. (*)
×
Berita Terbaru Update