Notification

×

Iklan

Iklan

Usai Visitasi Lapangan Via Daring, Azhari : USN Kolaka Menuju Kampus Terakreditasi

Rabu, 27 Januari 2021 | 11.08 WIB Last Updated 2021-01-27T03:08:35Z


OkeSulsel.com, Kolaka
-  Universitas Sembilan Belas November (USN Kolaka) terbilang sangat muda atau berjalan 15 tahun sejak berdirinya sebagai sebuah yayasan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sembilan Belas November pada tahun 2005, pada hari Selasa tanggal 26 Januari tahun 2021 (kemarin) USN mengikuti kegiatan akreditasi institusi visitasi lapangan via daring, sebagai perguruan tinggi negeri baru (PTNB) yang berusia sangat muda (6 tahun), menuju usianya yang ke 7 tahun.


Rektor USN Kolaka, DR. Azhari, S.STP.,M.Si sangat bersyukur atas capaian tersebut, tentu saja dengan dukungan semua pihak termasuk seluruh sahabat-sahabat sejawatnya, Azhari yang diketahui pernah menjabat sebagai ketua STKIP sembilan belas november kolaka, yang terakhir pada tahun (2004), pernah menjabat sebagai rektor USN PTS pertama hingga terakhir (2005-2014), kemudian saat ini mengemban amanah sebagai Rektor USN PTN pertama, untuk masa jabatan kedua (2014-2022).


Saat dikonfirmasi melalui akun sosial media resminya, putra daaerah kelahiran Kabupaten Buton Tengah ini merasa terlibat dan bertanggungjawab atas peletakan visi misi USN kedepan. Sehingga dirinya meyakinkan semampunya kepada tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (Ban-PT) bagaimana USN kedepan, dari kampus perjuangan menuju kampus terakreditasi.


“Tentunya saya memiliki tanggungjawab dalam meletakan visi USN kedepan. Saya menjelaskan kepada tim asesor Ban-PT. Bahwa periode pertama USN menggapai visi untuk menjadi perguruan tinggi yang masuk jajaran terbaik Asean 2039," jelas Azhari saat dikonfirmasi. Rabu (27/1/2021).


Azhari juga mengaku menyadari tujuanya sepertinya terlalu berlebihan. Tetapi visi memang harus digantung tinggi, agar jika capaian utama tidak terpenuhi, dirinya bisa jatuh pada tujuan agar bagaimana USN dapat masuk pada jajaran kampus terbaik tanah air. 


“Untuk mencapai visi itu, saya membaginya menjadi 3 tahap yaitu 2014-2022, adalah tahap USN mesti merampungkan kelayakan infrastruktur sebagai kampus. Gedung-gedung kuliah mesti dirampungkan, laboratorium dasar, perpustakaan dan auditorium, serta rektorat mesti selesai," paparnya.


Bagaimana mungkin bisa mandiri dan percaya diri mengundang tamu pakar dari manca negara bila ruang kelas tidak nyaman, auditorium untuk seminar nasional dan internasional tidak layak. Sewa hotel biaya cukup besar.


“Untuk itu infrastruktur mesti siap terlebih dahulu. Agar mahasiswa merasa nyaman tentu saja semua kegiatan termasuk praktek dan lain lain dapat terasa nyaman," ungkapnya.


Pada tahap kedua untuk mengapai visi USN 2039 adalah penguatan kelembagaan dan tradisi akademik. Tahap ini, mesti menjadikan USN kampus yang humanis, nasionalis, religius dan memelihara tradisi akademik yang menjunjung tinggi etika ke ilmuan. 


“Kita mesti melihat segalanya dalam bingkai ilmu, bila berbicara tentang fenomena sosial dan pengembangan lembaga. Karena itu fungsi institusi akademik. Tidak boleh mengedapankan SARA. Tetapi akademisi dan ilmuan yang kita harapkan adalah mereka yang matang dalam keilmuan tetapi tetap berada pada koridor budaya dan keyakinan beragama yang baik,” ujarnya.


Dengan demikian diharapkan semua dapat ada pada rel keindonesia yang jelas. Karena Indonesia adalah negeri yang beraneka, bermulti budaya, ras, tetapi semua masyarakat nusantara adalah mereka yang memiliki keyakinan kepada penguasa jagat raya, walau dengan nama dan simbol yang berbeda.  Mesti ada pemantapan tahap kedua ini, maksimal sampai 2029. 


“Bila tahap kedua sukses, maka tahap ketiga pada 2030 yang akan datang USN sudah siap melahirkan penelitian-penelitian dan ilmuan-ilmuan yang bisa berbicara dikanca nasional dan regional ditahun 2039," katanya.


Saat ini, tahap pertama telah mencapai 80 persen rampung. Untuk dasar tahap dua juga telah di awali dengan sadar. Misal sebagai rektor membuat acuan tinggi untuk bisa meraih pangkat akademik dasar di USN. 


“Kami yakin, bahwa USN kami awali dengan semangat untuk mampu menerobos pemikiran yang pesimistik. Kami selalu optimis bahwa hari depan adalah milik orang-orang yang mau bersungguh sungguh dalam usaha dan keyakinan terhadap kebesaran-Nya," tutupnya.


(Dzabur Al-Butuni)

×
Berita Terbaru Update