Notification

×

Iklan

Iklan


 

Mencapai 20 Persen, PT. Aurellina Janji Hentikan Penggunaan Pasir Mawasangka

Jumat, 09 Juli 2021 | 15.26 WIB Last Updated 2021-07-09T07:39:11Z
OKESULSEL.COM, BUTON TENGAH - Penggunaan Pasir di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang telah mencapai 20 persen oleh PT. Aurellina pada pengerjaan pembangunan talud jalan SP 3 Lombe - Mawasangka 2 yang berada di Desa Morikana, Mawasangka Tengah (Masteng) akan dihentikan penggunaannya pasca mendapat teguran dari dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buteng.

Hal itu disampaikan pelaksana lapangan PT. Aurelli, La Jingga,  saat ditemui sejumlah awak media dilokasi pekerjaan oleh sejumlah awak media. Penghentian itu, lanjutnya, disebabkan oleh permintaan oleh kepala dinas PUTR Buteng,  Aminuddin, karena dianggap melawan surat Edaran Bupati Buton Tengah.

"Iya kami sudah hentikan mi pake pasir dari Balobone," ujar La Jingga, saat dikonfirmasi, Jumat (09/07/2021). 

Sehingga bagi kontraktor yang enggan mengikuti arahan tersebut dipastikan akan menanggung akibat yang tidak kecil. 

"Pak kadis sudah sampaikan, kami sudah janji untuk tidak memakainya lagi dari pada kami kena sanksi, "katanya.

Saat ditanya alasan mengapa pihak kontraktor memilih menggunakan pasir pantai dibanding menggunakan pasir dari luar, ia mengatakan kalau pasir yang digunakan saat ini sangat halus. 

"Pasir kali dari Lakorua itu (pasir milik La Angga) halus jadi kami ambil dari pantai kemudian dicampur biar tidak terlalu halus," bebernya. 

Olehnya itu, untuk menyiasati kekurangan pasir, ia juga berencana akan memesan pasir dari luar Buteng meski harganya terbilang mahal. 

"Ya mau diapa, jadi dalam waktu dekat kita akan pesan pasir dari luar seperti di Muna barat dengan pasir yang ada di Lakorua," tandasnya. 

Sementara kadis PUTR Buteng, Aminuddin, saat dihubungi lewat telepon selulernya menuturkan telah memberikan ultimatum pada pihak kontraktor untuk tidak menggunakan pasir pantai dalam pengerjaan talud lagi. 

Jika masih ditemukan, Ia tidak segan untuk memberi sanksi berat pada pihak kontraktor pelaksana.

"Semalam saya langsung ke desa Morikana untuk menyampaikan. Kalau mereka tidak patuh saya katakan untuk siap siap kena sanksi," kata Aminuddin. 

Kegiatan pembangunan jalan SP 3 Lombe - Mawasangka 2 pelaksananya dikerjakan oleh PT Aurellia menggunakan konsultan pengawas CV. Karya Cipta Mandiri dengan volume pekerjaan kurang lebih 6.000 M dengan menelan anggaran sebesar Rp. 22.721.701.000 (Dzabur Al-Butuni)
×
Berita Terbaru Update