Notification

×

Iklan

Iklan


 

Netizen Buteng Dihebohkan Tulisan Akun Medsos Darwin Ali, Ini Maksudnya

Kamis, 29 Juli 2021 | 19.09 WIB Last Updated 2021-07-29T11:10:21Z
OKESULSEL.COM, BUTON TENGAH  - Netizen Buton Tengah dihebohkan dengan tulisan akun media sosial facebook salah satu dokter di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Darwin Ali, yang menulis persoalan Covid 19 dan vaksinasi sebagai berikut.

"ketika ada vaksin massal tapi gak ada yang datang karena takut efek vaksin. masyarakat pikirannya kenapa primitif sekali kayak gak sekolah, cari informasi lebih percaya hoax dan yang mereka cari sesuai apa yang jadi kemauannya bukan karena ingin pintar tapi malah makin bodoh. 

nah sekarang terjadi kelangkaan oksigen, tetapi pasien semakin membludak. stok vaksin sudah menipis malah banyak yang cari vaksin pertama tapi sudah tidak kebagian. 

90% masyarakat yang kena covid dengan gejala berat bahkan meninggal itu pada belum vaksin. 

ketika sehat malah takabur sama kesehatannya, tidak taat prokes karena merasa dirinya sehat, datang periksa dengan gejala covid tidak mau diswab biar gratis karena pikirannya sudah 99% covidiot/stupid, 1% nya masih waras. 

yaudah sihh,,, hidup hidupmu, bukan urusan saya. mending tangani pasien covid diobati langsung ada perubahan, daripada orang bodoh dan keras kepala gak ada obatnya. obatnya yaa dia kena covid sampai kritis baru sadar eh tapi kadang ada yang gak sadar juga sih. emang susah hadapin orang bodoh. 

PRIMITIF!!!!! 

Komentar ini ditanggapi beragam baik positif maupun negatif oleh netizen buton tengah, baik dari masyarakat biasa maupun politisi, salah satunya akun facebook Wa Ode Fifin Sufiandi yang berkomentar sebagai berikut.

"sebelumnya sy mohon maaf kalau postingan sy ini menyinggung perasaanta,sy pikir kita juga tidak salah ketika kesal menghadapi karakter masyrakat  yg sudah dianjurkan untuk melakukan vaksinasi kemudian menolak,tapi itulah resiko dari setiap pekerjaan tidak semua masyrakat akan langsung menerima,profesi anda melayani masyrakat resikonya menghadapi ragam karakter ada yg menerima dan ada yg menolak,ketika mereka menolak jangan serta merta mereka disebut bodoh, idiot, atau primitif apalagi sampai memostingnya dimedia sosial facebook otomatis langsung menjadi konsumsi publik,resikonya masyrakat bukanya mau nurut untuk divaksin, malah dokter yg dibully sm netter, tabe bukan menggurui saran saja🤭🤭
Banyak cara untuk melakukan pendekatan dengan masyrakat agar mau divaksin✌✌salam damai" tulis akun Wa Ode Fifin Sufiandi, (Kamis 29/7/2021)


Komentar akun Wa Ode Fifin Sufiandi ditanggapi akun facebook netizen seperti Akhyaz Mosleem

"Dokter di mana ka itu bunda? Songong sekali sampai mau bilangkan masyarakat primitif" Tulisnya

Akun facebook, Sartiawati anderi juga berkomentar 

"Sy kenal dokter itu,orangnya mulutnya kotor dan TDK beradab. Titel dokter,tpi .....wataknya TDK beradab😡😡😡" Tulis Sartiawati anderi

Saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan whatsAppnya, Darwin Ali menjelaskan. Begitulah pemikiran masyarakat.

"Iya bang, biarkan saja bang. Emang sudah sudah seperti itu pemikiran masyarakat" Ucapnya.

Saat ditanya siapa sebenarnya yang dimaksud Darwin Ali, dirinya menyampaikan mereka adalah masyarakat yang acuh.

"Ya masyarakat bang. Kan banyak pasien itu diedukasi tetapi gak percaya, malah lebih percaya berita dari mulut ke mulut, lebih percaya video video yg beredar yang jelas asal usulnya dan masih bersifat mentah tanpa ada klarifikasi" Jelasnya.

Darwin mengungkapkan bahwa disini jelas tidak memaksa siapapun, itu hak mereka. Mereka mau vaksin atau tidak itu haknya mereka.

"Harapan saya dari status itu masyarakat siapapun lah tolong mengerti, jangan gampang percaya hoax, apalagi berita dari mulut ke mulut, katanya si A begini katanya si B begitu sampai si Z berantai terus 🤦🏻‍♂️" Cemasnya

Saat awak media ini mengharakan Himbauan secara baik baik dilakukan dan penilaian diserahkan kepada masyarakat, Dokter ali juga merasa hal tersebut bentuk ke khawatiranya.

"Iya bang, gak ada masalah kok bang sama yg itu, saya secara pribadi sangat khawatir sama kesehatannya masyarakat, apalagi masyarakat yang tidak taat prokes, lebih lebih mereka sangat masif mendapatkan informasi hoax. Belum lagi di rumah mereka punya keluarga, kalau sampai menularkan ke keluarganya karena gak taat prokes yaa kasian 🤦🏻‍♂️

Terus rata rata tidak mau divaksin, kalau semisal sampai kena covid dan kena gejala berat siapa yang mau tangani. 🤦🏻‍♂️" ungkapnya ini


"Mungkin itu saja bang ee... Saya sebenarnya malas persoalkan status itu, karena emang gak ada masalah 😂 mereka sendiri yg aneh aneh 🤦🏻‍♂️" Tutupnya. (Dzabur Al-Butuni)


×
Berita Terbaru Update