Notification

×

Iklan

Iklan

Pesta Kampung Ombanawulu, Bupati Buteng: Stop Klaim Tanah Hibah Milik Pemerintah

Minggu, 13 Februari 2022 | 12.01 WIB Last Updated 2022-02-13T04:02:00Z
Ketgam: Bupati Buton Tengah, Samahuddin bersama para tokoh adat dan tokoh masyarakat Ombonawulu

OKESULSEL.COM, BUTON TENGAH - Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) Samahuddin mengimbau seluruh masyarakat Rumpun Ombonowulu agar tidak boleh lagi mengklaim lahan atau tanah adat yang telah dihibahkan kepada pemerintah daerah untuk persiapan lokasi perkantoran di Labungkari. 

Hal itu dikemukakan oleh Bupati Samahuddin ketika menghadiri acara Bongka'a Ta'u Rumpun Ombonowulu yang digelar di Lapangan Ampera, Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu, Sabtu sore (12/2/2022). 

"Mulai dari lingkungan rumah sakit sampai kesananya, masyarakat tidak boleh ada lagi yang mematok dan mengklaim lahan, karena itu sudah dihibahkan kepada pemerintah daerah, bagaimana setuju," ujar Samahuddin, Sabtu (12/02/2022). 

Imbauan Bupati Buteng tersebut sontak mendapat persetujuan dari seluruh tokoh adat dan masyarakat Rumpun Ombonowulu yang menghadiri kegiatan tersebut. 

Pada kesempatan itu, Bupati yang sebentar masa jabatannya sudah akan berakhir ini juga sempat menyinggung pembangunan pelabuhan feri di Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu sebagai salah satu bukti kerja kerasnya selama memimpin daerah yang berjuluk negri 1000 goa tersebut. 

"Pelabuhan feri di Tolandona (Kecamatan Sangia Wambulu) hari ini saya sudah bangun juga dengan anggaran Rp.15 miliar, tidak lama lagi saya akan resmikan, keberhasilan ini perlu kita syukuri," ungkapnya. 

Sementara itu, di lokasi yang sama Ketua Dewan Pembina Rumpun Ombonowulu, Samsu Umar Abdul Samiun, dalam sambutannya mengapresiasi beberapa kemajuan Kabupaten Buton Tengah selama kepemimpinan Bupati Samahuddin. Menurut mantan Bupati Buton itu, apa yang didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat Buton Tengah saat ini tidak terlepas dari peran para tokoh-tokoh sejarah pada masa lampau. 

"Seiring dengan waktu Buton Tengah mengalami kemajuan-kemajuan, apa yang terjadi hari ini tidak lebih dari semangat kita pada masa lampau, agar Buton Tengah segera berbenah diri setelah menjadi satu kabupaten baru dan cepat mengejar kabupaten induknya dalam memajukan dan mensejahterakan rakyatnya," terangnya. 

Pria yang akrab disapa Umar Samiun ini juga turut mengakui dan mengapresiasi eksistensi masyarakat Rumpun Ombonowulu, dalam mendukung pemerintah memajukan pembangunan daerah sejak di zaman Kesultanan Buton pada masa lampau. 

"Bahkan ketika Kabupaten Buton Tengah ini kita mekarkan, yang berperan penting salah satunya adalah masyarakat dari Rumpun Ombonowulu ini dengan bersepakat menyerahkan sebagian dari tanah adat yang kebetulan saat itu masuk dalam letak batas kawasan untuk dihibahkan sebagai sarana prasarana perkantoran, dan saya yakin Rumpun Ombonowulu akan berada di garda terdepan untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Buton Tengah ini," tuturnya. 

Acara Bongka'a Ta'u sendiri merupakan pesta kampung yang selama ini digelar masyarakat Ombonawulu dalam menyambut tahun baru dimana salah satu nilainya adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas apa yang telah diperoleh masyarakat dalam kurun waktu satu tahun. 

Pada acara tersebut juga turut hadir beberapa tokoh dan dan lembaga, diantaranya unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Dandim 1413 Buton Letkol Arm. Muhammad Fauzan, S.Pd., M.I.Pol, Wakapolres Baubau Kompol Bahtiar, S.Sos.I, perwakilan dari Kalapas Baubau, anggota DPRD Buteng Azaludin, para OPD serta para tokoh adat, tokoh agama maupun tokoh masyarakat Rumpun Ombonowulu. (Agus)
×
Berita Terbaru Update