Notification

×

Iklan

Iklan

Satu Unit Rumah Panggung Di Anabanua Hangus Terbakar Rata Dengan Tanah

Minggu, 31 Juli 2022 | 18.24 WIB Last Updated 2022-07-31T10:24:04Z


Rumah panggung rata dengan tanah di Kelurahan Anabanua Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (30/07/2022).



okesulsel.com, Anabanua-Wajo, -- Satu unit rumah panggung rata dengan tanah di Kelurahan Anabanua Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo, tepatnya di sebelah timur Masjid At-Taqwa, Jalan Poros Sengkang-Pare, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (30/07/2022) tengah malam.


Meskipun ditengah hujan, rumah panggung yang terbuat dari kayu membuat api begitu cepat membesar dan seketika menghanguskan seluruh bangunan rumah rata dengan tanah, sehingga tidak dapat diselamatkan.


Belum diketahui apa penyebab dan berapa kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran rumah panggung, bekas milik mantan Camat Maniangpajo, Drs. Andi Pammurureng dan sekarang ini sudah dimiliki, Ruse.


Menurut Ruse pemilik rumah panggung tersebut, pada saat terjadinya kebakaran dirinya dalam perjalanan menuju Sengkang. Namun ditengah jalan dia mendapat telepon bahwa rumah yang baru-baru dibeli mengalami kebakaran. 


“Sebenarnya saya sudah berencana untuk secepatnya membuka satu persatu bagian dari rumah tersebut untuk memindahkannya, tetapi ternyata malam ini hangus dan ludes terbakar semuanya”, kata Ruse dengan ketus.  


Sementara Muh. Amin yang menghuni rumah tersebut, menuturkan, bahwa pada saat terjadi kebakaran dirinya berada dibelakang rumah untuk mengetam kayu, persiapan untuk bangun rumah karena dia hanya menumpang pada rumah yang terbakar.


“Untung capek’ka, seandainya tidak capek’ka makkattang, saya tidak keluar ke beranda untuk melepas kecapean. Namun, ketika saya di beranda mata saya tertuju adanya kobaran api tepat di rumah”, sebut Iccang nama panggilan Muh. Amin.  


Seketika itu, lanjut Muh. Amin, bergegas untuk menyelamatkan puteranya, Mardiansyah yang tertidur pulas karena kecapean habis mengikuti latihan Paskibraka tadi siang.


“Ditengah kobaran api, saya melihat Mardiansyah tertidur pulas dan langsung memboyong keluar rumah, meskipun api sempat membakar lengan saya”, kata Muh. Amin sambal memperlihatkan lengannya yang terbakar.


Ditambahkan, Muh. Amin “Api berasal dari ruang tengah dan cepat sekali membesar sehingga melalap semuanya. Memang rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena yang ada hanya milik saya yaitu kulkas, kompor dan TV”, imbuh Muh. Amin yang lagi ditinggalkan oleh isterinya beserta putrinya ke orang tuanya karena sakit. (syafruddin)


×
Berita Terbaru Update