Notification

×

Iklan

Iklan

Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi Diungkap Polda Sulselm, 2 Pelaku Diringkus di Palu Sulteng dan 2 DPO

Rabu, 27 Desember 2023 | 20.56 WIB Last Updated 2023-12-28T00:21:19Z

 Kabidhumas Polda Sulsel: Modusnya, Pelaku Pasang Lembaran Call Centre Palsu di Layar ATM 



Memperagakan dan menunjukkan ke awak media barang bukti kasus pembobolan ATM nasabah bank di Gowa Sulsel. (Foto: Dok. Bidhumas Polda Sulse.).

Okesulsel.com, GOWA - Komplotan pembobol ATM (Automatic Teller Macine) Lintas Provinsi, dengan modus memasang lembaran call centre palsu, berhasil dibekuk Satreskrim Polres Gowa, diback up Tim Resmob Polda Sulsel. 

Pengungkapan kasus tersebut mengemuka dalam Pemaparan Press Release Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana di Mapolres Gowa, Rabu, (27/12-2023). Dalam konferensi pers tersebut Kabidhumas didampingi Wakapolres Gowa Kompol Soma Moharja dan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar.
 
Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana memaparkan, 2 tersangka pelaku yang berhasil ditangkap yakni, lelaki berinisial HN (27 tahun), warga Klapanunggal Kabupaten Bogor dan AS (45 tahun), warga Cilodong Kota Depok. Sementara 2 tersangka lainnnya Perempuan berinisial PS dan RA berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang). 

Kabidhumas menjelaskan, penangkapan para pelaku didasarkan atas Laporan Polisi pada kejadian pembobolan ATM BRI di Jalan Sultan Hasanuddin Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, pada 13 November 2023. Dari kejadian itu, penyidik dan Tim Jatanras Polres Gowa melakukan serangkaian penyelidikan.

Menurut Kabidhumas, komplotan ini merupakan pelaku yang sama terhadap pembobolan ATM BRI di Jalan Kacong Dg Lalang Gowa yang terjadi pada 9 Desember 2023 dan ATM BRI di depan PDAM Jalan Sultan Hasanuddin Gowa, pada 13 November 2023 lalu.



Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana pimpin konferensi pers Mapolres Gowa didampingi Wakapolres Kompol Soma Moharja dan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar. (Foto: Dok. Bidhumas Polda Sulsel).

Tempelkan Plastik Mika Modifikasi 
ATM Korban Seolah-olah Tertelan

Kabidhumas Polda Sulsel menuturkan komplotan ini menjalankan aksinya dengan memasang lembaran call center palsu di atas layar monitor ATM. Lembaran call centre itu berbunyi, "Apabila ATM bermasalah kartu tertelan/tidak keluar/offline/error/kartu rusak/hilang, segera hubungi call center 08986964000".

Kemudian, lanjut Komang Suartana, pelaku juga menempelkan plastik mika yang sudah dimodifikasi di mulut ATM. Gunanya (maksudnya) untuk menahan kartu ATM keluar dari mesin ATM yang mengakibatkan Kartu ATM seolah tertahan di mesin ATM.

"Jadi saat korban masuk ke dalam ATM dan akan bertransaksi, kartu ATM tersebut error, karena tertelan. Lalu pelaku datang mengarahkan korban untuk menelpon call center berkomunikasi dengan operator call center yang juga rekan komplotan pelaku," ujar Kabidhumas. 

Selanjutnya, urainya lagi, korban lalu diarahkan untuk memberikan kode PIN ATM ke operator lalu operator memberikan kode tersebut ke pelaku lainnya yang berada di dalam ATM. Pelaku yang ada di ATM lalu membuka dan melepas plastik mika dan mengambil kartu ATM korban lalu melakukan penarikan uang dan jika kartu ATM tidak keluar maka mesin ATM itu dibongkar oleh para pelaku.

Kabidhumas menuturkan lagi bahwa para pelaku ini memiliki peran masing-masing. Tersangka HN menempelkan logo call center palsu di atas layar monitor ATM dan mengarahkan korban menghubungi call center tersebut. Ia juga menempel plastik mika, sehingga Kartu ATM korban seolah- olah tertelan dan mengambil kartu ATM korban lalu melakukan penarikan uang.

Sementara tersangka AS, dan RD (DPO), berjaga-jaga di sekitar TKP. Sedangkan tersangka PS (juga DPO) berperan seolah-olah sebagai operator yang mengarahkan korban memberikan kode PIN.

Kemudian, setelah melakukan penyelidikan dan hasil temuan di CCTV serta bantuan ITE Ditreskrimum Polda Sulsel, aparat mengejar komplotan ini sampai ke Kota Palu dan berhasil menangkap 2 pelaku, yakni tersangka AS dan HN  di Jalan Soekarno Hatta (SPBU Soekarno Hatta) Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sedangkan pelaku lain, RD masih dalam pengejaran petugas.

Namun, dalam perjalanan ke Makassar, ungkapnya, dua pelaku yang ditangkap ini terpaksa ditembak kakinya (alias dihadiahi timah panas) karena melawan petugas saat ditangkap. Namun, mereka sudah mendapatkan perawatan medis dan dibawa ke Polres Gowa untuk proses selanjutnya. (*).

Penulis/Editor: ABDUL 

Informasi: Berita ini juga dimuat NuansaBaru.ID, media patner Okesulsel.com (tervtifikasi Dewan Pers).

×
Berita Terbaru Update