Notification

×

Iklan

Iklan


 

Terpilih Ikut IRI National Forum, Muh. Resky Ismail: Saya Senang Dapat Kesempatan Belajar

Senin, 15 Juni 2020 | 12.35 WIB Last Updated 2020-06-15T04:35:05Z
Foto Muh. Reski Ismail.
OkeSulSel.Com, Bulukumba - Putra daerah asal Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, Muh. Reski Ismail, terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia Timur yang akan berdiskusi dengan Kepala Daerah dan Jejaring Pemuda Nasional membahas persiapan kader yang siap membangun demokrasi yang ideal melalui National Forum yang dilaksanakan oleh Internasional Republican Institute (IRI), Senin (15/6/2020).

Muh. Reski Ismail berhasil terpilih setelah melalui proses panjang seleksi Program Emerging Leaders Academy (ELA) yang diikuti oleh puluhan peserta lain yang juga berasal dari beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Maluku, Gorontalo, Palu dan Sulawesi Barat.

Saat ditemui, Muh. Reski Ismail mengaku senang bisa diberi kesempatan untuk belajar, bertemu dan berjejaring dengan pemuda-pemuda hebat se-Indonesia serta dapat dimentori oleh tokoh-tokoh nasional yang tentu saja memiliki gagasan dan hasil kerja nyata untuk Indonesia.

Dirinya juga berharap bisa belajar dengan baik dan mengamalkan ilmu yang didapatkan saat ikut kelas nantinya.

“Saya berharap bisa belajar dengan baik, bisa mengamalkan ilmu, dan bisa terlibat dalam upaya-upaya pembangunan demokrasi untuk bangsa khususnya untuk daerah saya, Kabupaten Bulukumba,” harapnya.

Rencananya, peserta yang telah melalui ELA 1 dan 2 selanjutnya akan mengikuti kelas daring selama 3 tahap yaitu pertama tahap orientasi, kedua tahap pembahasan mengenai mitigasi Pandemi Covid-19 oleh kepala daerah yg dianggap berhasil melakukan mitigasi bencana non alam dalan rangka melihat kerangka kebijakan daerah dalam kondisi darurat serta tahap ketiga membahas peran tantangan demokrasi Indonesia dan internal party reform.

Selanjutnya, sesi kelas akan dilanjutkan dengan advokasi oleh lembaga yang konsen di bidang politik dan demokrasi, peserta ELA IRI nntinya akan didampingi selama tiga bulan hingga selesai menyusun gagasan atau konsep membangun demokrasi yang ideal melalui demokratisasi partai politik. (*)
×
Berita Terbaru Update