Notification

×

Iklan

Iklan

BIO Frama Telah Produksi 51,3 juta Vaksin Covid-19

Rabu, 26 Mei 2021 | 23.15 WIB Last Updated 2021-05-28T15:18:38Z


Okesulsel.com,  JAKARTA - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, Indonesia baru saja menerima vaksin Covid-19 tahap ke-13 sebanyak 8 juta dosis.


"Bio farma sudah menerima Vaksin produksi Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk atau bahan baku untuk kemudian akan diproduksi oleh Bio Farma, " papar Honesti Basyir saat Rpata Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI.


Dengan tambahan 8 juta dosis vaksin Sinovac tersebut, total bahan baku vaksin yang sudah diterima Bio Farma sebanyak 73,5 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, sudah diproduksi sebanyak 51,3 juta dosis vaksin yang siap disuntikkan.


"Yang sudah diproduksi Bio Farma ada 51,3 juta dosis, dan kita sudah dapat rilis dari BPOM 33 juta dosis. Masih ada 18,35 juta dosis lagi yang masih dalam proses rilis BPOM. Untuk total vaksin produksi Bio Farma yang sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia sebanyak 32,3 juta dosis," kata Honesti. Rabu 26/05/2021.


Apabila digabungkan dengan vaksin jadi, yaitu 3 juta dosis vaksin Sinovac dan 4,5 juta dosis vaksin Astrazeneca, total yang sudah didistribusikan sebanyak 39,8 juta dosis.


"Yang terealisasi sampai saat ini adalah 24,9 juta dengan rincian SDM kesehatan 1,5 juta dosis pertama dna dosis kedua 1,4 juta, lansia dosis pertama 3,1 juta dan dosis kedua 2,1 juta, lalu petugas publik vaksinasi dosis pertama 10,4 juta dan dosis kedua 6,5 juta, " ungkapnya.


Honesti memaparkan Bio Farma juga telah membuat rencana produksi dan juga rilis produksi. Total yang akan diberikan kepada pemerintah untuk program vaksinasi hingga Oktober 2021 sebanyak 125,5 juta dosis, terdiri dari 3 juta dosis vaksin jadi dan 122,5 juta dosis vaksin yang diproduksi Bio Farma.


"Dari informasi yang kami sampaikan sebelumnya, total kapasitas produksi kami 250 juta dosis per tahun. Tetapi dari beberapa proses SOP yang dilakukan perbaikan untuk efisiensi, kapasitas bisa ditingkatkan menjadi 267,7 juta dosis per tahun," kata Honesti. (Fp)

×
Berita Terbaru Update