Notification

×

Iklan

Iklan

La Budu Sempat Kaku, Usai Vaksin Covid - 19 di Buteng

Jumat, 16 Juli 2021 | 19.23 WIB Last Updated 2021-07-17T06:16:56Z



OKESULSEL.COM, BUTON TENGAH
- La Budu (63) warga dusun terwani atas desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak tidak bisa mengeluarkan suara hingga sempat alami gangguan suara dan sulit bergerak (kaku) setelah menerima vaksin yang dilakukan dibalai desa Terapung pada Sabtu (26/6/21) lalu kerjasama dengan puskesmas desa Kanapa-Napa. 

Hal ini disampaikan oleh Nurma (45) kemenakan bapak La Budu saat di temui oleh sejumlah media di kediamannya di dusun Terwani bawah, desa Terapung. Efek yang dirasakan oleh La Budu berbeda dengan keumuman yang dirasakan orang usai vaksin misalkan seperti demam, dingin, pusing atau lainnya.

"Efek setelah di vaksin bapak La Budu langsung tidak bisa berbicara. Itu dirasa setelah 2 hari di vaksin," ucap Nurma, Jumat (16/07/2021). 

Tak hanya itu, lanjutnya, bahkan pamannya yang hidup sendiri itu sampai tidak mampu menggerakan seluruh anggota tubuhnya. Sehingga untuk makan dan minum ibu Nurma harus menjagai bahkan membuatkan masakan buat pamannya. 

"Iya kasian da tidak bisa berbuat apa apa. Kalau bicara susah sekali dan kita tidak tahu apa yang dia bicarakan," katanya. 

Ia bercerita kalau kejadian itu bermula saat pamannya hendak menerima bantuan dari pemerintah desa. Namun sebagai salah satu syarat yang dipenuhi oleh penerima terlebih dahulu harus melakukan vaksin. 

Kondisi yang memaksa, La Budu kemudian melakukan vaksin di desa. Setelah pulang membawa sejumlah uang, 2 hari kemudian La Budu merasakan efek vaksin yang luar biasa. 

"Jadi untuk terima bantuan Rp 300 ribu syaratnya harus di vaksin makanya pamanku itu da minta divaksin supaya dapat itu uang. Padahal kasian ada riwayat gulanya, tapi kenapa dipaksakan untuk vaksin. Akhirnya pas pulang 2 hari kemudian da sudah tidak bisa bicara dan susah bergerak," ceritanya. 

Karena kondisi yang tak kunjung membaik, selama 2 hari ibu Nurma bersama keluarga langsung memberikan perawatan. 

"Selama 2 hari kita rawat mi kasian. Nanti saya kasih minum air kelapa muda baru dia berkeringat dan Alhamdulillah sekarang mulai sedikit berbicara dan bisa mi jalan," terangnya. 

Kepala puskesmas Kanapa-Napa, Job Jeki Hakiman S.Kep.Ns saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Usai mendapat aduan tersebut, Ia kemudian melakukan pendampingan serta memantau kesehatan bapak La Budu selama beberapa hari. 

"Iya benar informasinya. Padahal saat discreening kesehatan bapak La Budu semua bagus makanya dilakukan vaksin," kata Job Jeki. 

"Tapi setelah dapat info itu saya langsung mengunjunginya. Disana kami tensi darah dan yang lainnya, hasilnya normal. Saya curiga mungkin karena dia lapar karena efek dari vaksin biasanya lapar apalagi kan dia tinggal sendiri," terangnya. 

Dari informasi yang dihimpun oleh awak media melalui keluarga, saat ini bapak La Budu telah mampu berjalan dan berbicara meskipun masih agak sedikit kesulitan. Diketahui, pada Sabtu (26/06/2021) lalu bapak La Budu mengikuti vaksinasi di balai desa Terapung sebagai syarat menerima bantuan langsung tunai (BLT) tahap ke 5. (Dzabur Al-Butuni)
×
Berita Terbaru Update