Notification

×

Iklan

Iklan


 

Sejahterakan Pensiunan, Begini Cara Terbaru PT Taspen

Selasa, 23 Januari 2018 | 01.04 WIB Last Updated 2019-12-24T19:01:41Z
OKESULSEL, BOGOR -- Menikmati masa pensiun dengan sejahtera merupakan impian setiap pekerja, khususnya pegawai negeri sipil (PNS) selaku abdi negara. PT Taspen (persero) sebagai penyelenggara program pensiun bagi PNS memiliki peran strategis dalam mensejahterakan para aparatur sipil negara yang pensiun. 

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, perusahaan BUMN yang telah berdiri sejak tahun 1963 itu terus berinovasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Upaya meningkatkan sinergi sesama perusahaan plat merah pun menjadi tujuan PT Taspen untuk memberikan pelayanan pembayaran pensiun. Kali ini perusahaan yang berkantor pusat di Cempaka Putih Jakarta itu menggandeng Telkom Group untuk melakukan digitalisasi pembayaran pensiunan PNS.

Nantinya, penerima dana pensiun akan dibuatkan Taspen Smartcard yang berfungsi selain sebagai Kartu Identitas Pensiun, juga sebagai kartu ATM, Debit, dan Program Loyalti (Diskon) pada merchants yang bekerjasama dengan Taspen maupun Mitra Bayar. Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro mengatakan, digitalisasi pembayaran itu membantu para pensiunan tidak perlu lagi datang ke Bank, tapi secara otomatis dana pensiun akan masuk pada rekeningnya
.
"Sebagai pengelola dana pensiun saya sangat optimis bahwa pelayanan akan semakin meningkat, fraud semakin menurun dan pekerjaan administrasi semakin menurun," kata Iqbal saat jumpa pers pada acara Launching Digitalisasi Pelayanan Pembayaran Pensiun di Novotel Bogor, Jumat (19/01/18).

Demo autentikasi data dalam pembayaran pensiunan ASN oleh pihak PT Taspen dan Telkomsigma di Novotel Bogor (19/01/18) (foto: Bramanda/asn.id)
Acara yang dipandu oleh Maudy "Zaenab" Koesnaedi itu ditandai dengan peluncuran Taspen Smartcard, yaitu kartu pintar untuk memudahkan pensiunan mencairkan dana pensiunnya. Nantinya, para pensiunan tidak perlu datang ke Taspen atau ke Mitra Bayar Pensiun.

"Nanti mereka cukup melalui smartphone yang mereka miliki, dapat mengidentifikasi finger printnya, dapat melihat iris matanya, dapat mengidentifikasi dengan suaranya," jelas Iqbal.

Ia menjelaskan, layanan digitalisasi pembayaran pensiun menggunakan tiga metode autentikasi pada smartphone itu merupakan yang pertama diterapkan di Asia Tenggara.

Proses Enrollment

Dari data yang dihimpun asn.id, saat demo proses autentikasi dalam acara peluncuran itu, peserta Taspen terlebih dahulu melakukan proses enrollment (pendaftaran ulang) di lokasi yang telah ditentukan untuk diambil data biometriknya.

Data biometrik itu berupa identifikasi wajah, sidik jari, dan suara. Pensiunan juga akan diverifikasi terlebih dahulu untuk memastikan datanya benar sebagai peserta Taspen

Selanjutnya, peserta Taspen yang sudah melakukan autentikasi bisa memastikan datanya telah teridentifikasi melalui smartphone yang selanjutnya akan diarahkan oleh petugas Enrollment.
Dirut PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan, dengan digelarnya Public Expose Digitalisasi itu diharapakan peserta Taspen bisa datang ke Bank untuk melakukan Enrollment dan proses autentikasi."Ini (proses Enrollment) akan memakai kurang lebih 10 ribu tenaga yang mensosialisasikan, sehingga tahun ini bisa kita mulai," kata Iqbal.

Terkait waktu pelaksanaan Enrollment itu, Direktur Perencanaan dan Teknologi Informasi PT Taspen Faisal Rachman mengatakan, pengambilan data peserta Taspen pembayaran dana pensiunnya yang didigitalisasi sebanyak 2,5 juta orang dan membutuhkan waktu sekitar enam sampai delapan bulan. "Memang 2,5 juta ini jadi target kita enam sampai delapan bulan, kita bekerjasama dengan Dukcapil," jelas Faisal.

Meski persiapan Enrollment itu baru mendekati 70 persen, Faisal menjelaskan, aplikasi untuk autentikasi itu akan selesai bulan Maret, dan pada bulan April akan dilakukan uji coba. "Jadi posisi New E-Dapem, meskipun Enrollment belum berjalan dia sudah bisa berfungsi sebagai alat pengendali pembayaran," katanya.

Sementara itu, CEO Telkomsigma Judi Achmadi mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam proses pembayaran pensiunan tersebut dapat dijadikan sebagai pembuktian penerima pensiun yang masih hidup (proof of life) yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone penerima pensiun atau mitra bayar sehingga dapat mempermudah proses autentikasi lebih cepat dan akurat.

(Sumber : ASN.ID) 



×
Berita Terbaru Update